Kamis, 27 Januari 2011

maree..mareeeee....suasana nyaman,sejuk,enak...pasti bikin betah...

Logo dan berbagai menu yang ada






Minuman khas dari Ranah Minang yang terbuat dari daun kopi jenis lokal pilihan yang diolah terlebih dahulu.
Dangau Minuman tradisional kopi daun kawa dengan menu makanan khas Minangkabau
Minuman :
1.Kawa daun
2.Kawa Es
3.Kawa Susu Angek
4.Kawa Susu Dingin
5.Kawa Talua
Makanan :
1.Pisang goreng
2.Tahu Isi
3.Bakwan
4.Lamang.
5.Katan
6.Sarikayo

Lokasi : Simpang Telkom Payakumbuh - Sumbar - Indonesia
http://www.facebook.com/video/video.php?v=1315681426955&oid=140712939301804&comments&ref=mf
 Sejarah Kawa
Anda pernah mencicipi hangatnya Aia (air) Kawa? Aia Kawa adalah salah satu jenis minuman khas dari Ranah Minang yang terbuat dari daun kopi jenis lokal pilihan  yang diolah terlebih dahulu.

Kenapa daun kopi? Konon zaman Jepang berkuasa, seluruh hasil panen buah kopi segar dari Ranah Minang, diekspor keluar negeri oleh bangsa penjajah, sehingga warga pribumi tidak mendapat kesempatan untuk mencicipi nikmatnya hasil seduhan buah kopi ini . Minum kopi pada zaman itu mempunyai kebanggaan tersendiri. Kebiasaan meminum kopi melambangkan dia orang berkelas pada zaman itu.

Seperti kata pepatah, tak ada rotan akarpun jadi. Tidak ada kopi daunya pun tak apalah, begitu kira-kira. Sehingga keinginan orang untuk menikmati minuman kopi sedikit terobati. Dan akhirnya minuman ini banyak yang mengemari .

Untuk membuat segelas seduhan Aia Kawa hampir mirip dengan membuat air teh. Bedanya Aia Kawa  dibuat dari daun kopi jenis lokal arabika. Daun kopi dikeringkan terlebih dahulu, dengan menyangrai (ditaruh di atas perapian) sampai daun kopi mengering selama kurang lebih 12 jam. Setelah itu, daun yang mengering dicampur dengan air dingin dan dimasak sampai airnya mendidih.

Uniknya, untuk menikmati Aia Kawa ini kita tidak menggunakan gelas atau cangkir seperti biasanya tapi mengunakan wadah dari tempurung kelapa yang diberi tatakan bambu. Aia Kawa diseruput dengan pelan, hawa hangat terasa merayap di rongga dada.  Nikmatnya.