Rabu, 04 Mei 2011

ternyata air kawa bermanfaat bagi kesehatan

Di zaman penjajah Jepang berkuasa di Indonesia, seluruh hasil panen buah kopi segar dari Ranah Minang, diekspor keluar negeri oleh bangsa penjajah, sehingga warga pribumi tidak mendapat kesempatan untuk mencicipi nikmatnya hasil seduhan buah kopi ini . Minum kopi pada zaman itu mempunyai kebanggaan tersendiri. Kebiasaan meminum kopi melambangkan dia orang berkelas pada zaman itu.

            Seperti kata pepatah, tak ada rotan akarpun jadi. Tidak ada kopi daunya pun tak apalah, begitu kira-kira. Sehingga keinginan orang untuk menikmati minuman kopi sedikit terobati. Dan akhirnya minuman ini banyak yang menggemari.
Untuk membuat segelas seduhan Aia Kawa hampir mirip dengan membuat air teh. Bedanya Aia Kawa  dibuat dari daun kopi jenis lokal yang dipilih secara teliti.Daun kopi dikeringkan terlebih dahulu, dengan menyangrai (ditaruh di atas perapian) sampai daun kopi mengering selama kurang lebih 12 jam. Setelah itu, daun yang mengering dicampur dengan air dingin dan dimasak sampai airnya mendidih.

Dan sudah tradisi dari zaman dulu untuk menikmati Aia Kawa ini kita tidak menggunakan gelas atau cangkir seperti biasanya tapi mengunakan wadah dari tempurung kelapa yang diberi tatakan bambu,jika diminum dengan cangkir  atau gelas,rasa dan sensasi alami tradisionalnya akan hilang.Aia Kawa diseruput dengan pelan, hawa hangat terasa merayap di rongga dada.Aia Kawa dapat diminum murni atau bisa juga ditambahkan gula pasir atau gula merah  Nikmat sungguh tak dapat dilukiskan.

Seiring perkembangan zaman kami mengembangkan jenis penyajian aia kawa                                                                                                     agar lebih bervariasi dan sesuai selera zaman.Jika anda menyukai nuansa asli tradisional bisa mencoba Aia Kawa panas tanpa campuran.Jika cuaca panas anda bisa melepas dahaga dengan Kawa Es atau Kawa Susu Es.Untuk mendapatkan rasa lebih bervariasi anda bisa mendapatkan Kawa Susu atau Kawa Talua.Semuanya tetap dengan cita rasa khas Kawa Daun.

Berdasarkam hasil penelitian di Fakultas Tekhnologi Hasil Pertanian UNAND     Padang,Aia Kawa daun mengandung Kafein dan Tanin dalam kadar rendah.Kedua zat ini amat berguna bagi tubuh manusia sebagai anti oksidan untuk meransang saraf dan memperlancar peredaran darah.Sehingga Aia Kawa daun sangat berguna bagi tubuh kita dan tidak berbahaya sama sekali jika dikonsumsi berulangkali atau berlebihan.Hal ini jauh berbeda dengan bubuk  kopi biasa yang kandungan kafein nya tinggi dan berbahaya jika di konsumsi berlebihan.


=dangau kawa daun payokumbuah=

4 komentar:

  1. Di TV Trans kemarin berita semacam ini ditayangkan...bagus sekali
    Saya juga pecinta kopi, saya seduh pakai gula non kalori biar bikin sehat..
    salam

    BalasHapus
  2. trims...silahkan mampir jika ada kesempatan..

    BalasHapus
  3. yang namanya kawa talua mantep bener....slrrrrrrrrrrrrppppppp....

    BalasHapus
  4. Iko baru mantap, samgaik taruih da bangkikkan batang nan katarandam
    basamo samo se awak: http://pelangiholiday.wordpress.com/2010/09/22/air-kawa-kopi-zaman-dahulu/

    BalasHapus